Biografi Pon-Pes
Al-I’tishom
Pondok
pesantren merupakan satu-satunya
pola pendidikan yang memiliki prinsip-prinsip keagamaan, unik, dan khas
Nusantara, sebab agama bukan sekedar ilmu pengetahuan yang bisa didapat dengan
cara instan. Belajar agama membutuhkan keyakinan yang kuat, riyadloh, kebersihan hati, dan tatakrama yang luhur.
Alhamdulillah wa syukru ‘ala
ni’amillah, pondok pesanten
Al-I’tishom meski masih tegolong muda usianya,
namun telah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, bukan hanya
jumlah santri yang semakin bertambah namun juga kualitas keilmuan santri
sedikit banyak sudah menampakkan hasil yang cukup memberikan
harapan.
Hal ini tidak lepas dari system pengajian di pondok
pesanrten Al-I’tishom yang mengkombinasikan sistem salaf (sorogan) dan system
pentahapan (klasikal).
Disamping itu materi pelajaran
selalu menggunakan kitab-kitab Mu’tabaroh ‘ala thoIqoti ahli sunnah wal jama’ah
yang insya Allah silsilah sanadnya
bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk pembukaan pendaftaran dibuka setiap tanggal 15 Syawal.
Ø Awal mula di dirikannya
Pon-Pes Al-I’tishom
Pesantren ini didirikan pada tanggal 01 Syawwal 1421 H. Pesantren ini
di dirikan bertepatan dengan berdirinya toko Kitab dan Buku Pustaka Al-I’tishom,
yang sekarang ini toko tersebut maju pesat, bahkan toko tersebut sudah menjadi Agenci
Darul Kutub dan Darul Fikr, pasti kalian taukan bagaimana bagusnya kedua
percetakan ini, meskipun ada yang lebih bagus yaitu Darul Minhaj, akan tetapi
Kitab-kitab hasil percetakan Darul Minhaj itu sangat lah mahal, dan menurut
saya, santri yang elit lah yang dapat membelinya, “ingat saya tidak mengatakan
bahwa kita tidak bisa membelinya ya Heeee…….Ok Lanjut, toko Kitab ini juga
menyediakan berbagai buku-buku Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja), dan buku-buku
Tanya jawab hasil Bahtsul Masail berbagai Pondok di Tanah Jawa ini, terutama
hasil Pon-Pes Lirboyo Kediri, Toko kitab ini juga menyediakan Kitab-kitab
konten Porer.
POTO SEBAGIAN ISI PUSTAKA Al-I’TISHOM
Toko kitab ini ialah salah satu bisnis
pondok yang di kelola oleh salah satu masyayikh di Pon-Pes Al-I’TISHOM, tujuan
utamanya ialah memberikan pasilitas pada santri agar santri mempunyai wawasan
yang luas hasil dari di bebaskannya membaca-baca di tempat, selain itu toko kitab
ini sangatlah membantu pada santri yang kurang mampu, karena santri tersebut,
itu di angkat menjadi pengurus toko kitab ini dan perbulannya juga di gaji.
jika kita ingin memesan kitab atau buku di toko ini tidaklah susah, karna toko
ini juga mempunyai Fb (Pustaka Al-I’tishom baru) , BBM (56e33971),
LINE,WHATSAPP (081563285773), khusus untuk wilayah Cianjur dan Sukabumi,
diantarkan langsung ketempat, dan untuk luar Cianjur dan Sukabumi itu lewat
Kantor Pos.
Udah Bisnis pondok segitu aja hehehe gaada
tambahan lagi selain Bisnis Frint mug Heeee maksud ku ini ada tambahannya satu
lagi, yaitu Bisnis Frint Mug, kalian mungkin sudah pada taukan tentang frint
mug, kalau yang belum tau ni aku beri tau, “itu loh yang mug tempat air minum,
nah mug tersebut di gambari atau di tulisi sesuai keinginan kita” . bisnis ini
juga di kelola oleh pesantren, dalam bisnis mug ini, dikarena bentuk dan
harganya kecil dan murah jadi tidak bisa di pesan kecuali pemesanan di atas 500
biji (Tanggung abis pake ongkirr hehehe).
Gimana menarik kan bisnisnya he. Yang
jadi pertanyaan ko pesantren bisnis segala sih, haha aku ga nanya gitu loh,
tapi ada yang nanya gitu,, kalau menurut ku itu pertanyaan yang konyol, alloh
itu memberikan rizki pada hambanya plus dengan ikhtiarnya, emangnya yang nanya
tadi mau modalin ni pesantren, dalam hal ini no komen ja ya. Tapi salutnya,
meskipun psantren ini mempunyai bisnis, akan tetapi tidak lah mengganggu pada
kegiatan mengajar dan belajar disini, jadi disini santri dan
Mustahik/Masyayikhnya pinter-pinter dalam membagi waktu.
Pondok Pesantren Al-I’tishom juga
dikenal dengan nama Choblonk, Nama tersebut tafaulan pada Pondok-Pondok yang
dalam nama pondok tersebut terdapat dua huruf “O”, seperti Lirboyo, Ploso,
Gontor dan yang lainya lagi, bahkan Metode belajarnya juga mengadofsi pada
pesantren Lirboyo, Yakni mengutamakan Musyawaroh, Bahtsul Masail dan Tanya jawab interaktif, jadi di pesantren
ini para masyayikhnya menggabungkan metode pembelajaran di jawa”hehe kan kita
juga ada di pulau jawa ya apa yang digabungin kalau gitu!!!!!!! Maksud saya
jawa seperti jawa tengah dan jawa timur, kan keduanya itu terkenal khususnya di
daerah kita jawa barat dengan sebutan jawa gitu!! Jadi Orang sunda ngungsi dong
kalau begitu, kan tidak ada pulau sunda heeeee,,,,,,,” lanjut, jadi para santri
itu tidak bosan disaat pengajian di langsungkan, karena kang santri bisa dialog
dan mengutarakan uneg-unegnya atas apa yang disampaikan Masyayikh, “ yang jadi
pertanyaan hal seperti itu apa tidak suul ‘Adzab terhadap guru, “ kang
santrinya juga dalam mengrod pendapat guru itu dengan sopan santun, lagipula
para Masyayikhnya juga mengijinkan untuk mengrod pendapatnya, dan mereka (para
Masyikh) melarang untuk memeraktikan metode belajar di Choblonk pada haliah
Umum terkecuali dalam forumnya.
Al-I’tishom
merupakan Pesantren yang berupaya membekali Santri-santrinya dengan segala
bidang untuk mendedikasikan Santri sebagai Insan yang Multi fungsi, baik dalam
bidang Ekonomi terutama bidang Agama.
1.
Pendidikan
Pondok
Pesantren Al-I’tishom merupakan pesantren yang mengkolaborasikan berbagai
system, diantaranya pengajian secara
Kelasikal, Musyawaroh, Bahtsul masail dan Sorogan.
2.
Perekonomian
Selain bekal
pendidikan Agama, Pondok Pesantren Al-I’tishom juga berupaya membekali
Santri-santrinya dalam bidang Ekonomi. Untuk sementara ini, Pondok Pesantren
Al-I’tishom memiliki tiga divisi perekonomian
1.
Divisi Perdagangan
ü
Pustaka Al-I’tishom
: Pustaka Al-I’tishom merupakan toko yang menyediakan berbagai buku dan kitab
Salaf diantaranya buku Hasil Bahtsul Masail Lirboyo, Ploso, Sidogiri, buku Karya
Pesantren Salaf, Kesesatan Wahabi, buku NU, Terjemah kitab berbahasa Indonesia
dan Sunda, kitab cetakan Bairut Dar Fikar, Kutub Ilmiah, Islamiah, Dar Minhaj,
Dar Mushthafa, kitab Hikmah, Kontemporer, Takrirot Lirboyo, Ploso, Kewagean,
Lugoh Makna Jawa DLL. Pustaka Al-I’tishom juga membuka jaringan bisnis, bagi
yang ingin menjadi distributor bisa menghubungi AA. Khoiri Romadloni
selaku dirut Pustaka Al-I’tishom.
Mobile : 081563285773
|
BCA : 1830534616
|
BBM : 56E33971
|
BRI : 010501027319507
|
FB : Khoiri Romadoni
(toko Kitab Pustaka Al-I’tishom)
|
a/n
Khoiri Romadoni
|
ü Batik Jogja : batik jogja merupakan toko baju/fashion yang
menyediakan berbagai busana Muslim pria dan wanita, baju batik, baju anak, dll.
batik jogja juga membuka jaringan bisnis seperti halnya Pustaka
Al-I’tishom, bagi yang ingin menjadi distributor bisa menghubungi Ibu Hj.
Iseu Aisyah selaku dirut.
Mobile : 085794637473
|
MANDIRI : 1320015818546
|
BBM : 5F3D7495
|
BRI : 4078-01-012474535
|
FB : Batik Jogja
|
|
ü PB CHOBLONG : PB CHOBLONG merupakan industri pengelolaan dan
perdagangan padi dan beras, disamping menunjang perekonomian pengelola , juga
merupakan bentuk social untuk masyarakat sekitar pondok, juga membantu
perekonomian santri dengan menjadi mitra PB choblong tersebut.
2.
Divisi Pertanian
ü Disamping perdagangan,
Al-I’tishom juga memiliki divisi pertanian yang di dedikasikan untuk mengelola
lahan podok dan membantu perekonomian santri dan pesantren juga memupuk dan
menyalurkan kreativitas santri di
bidang pertanian.
Ø Alamat Pon-Pes Al-I’tishom (Choblonk)
Pesantren ini ber Alamat di Kp. Pasir
Angin Ds. Tegallega Kec. Warungkondang Cianjur Jabar Indonesia. Untuk yang
ingin mengunjungi atau yang ingin mukim di Pon-Pes ini itu gampang sekali kita
cari aja Bus Jurusan bandung, kemudian berhenti di Warungkondang, setelah itu
naik angkutan Umum (041) jurusan Tegallega, kemuduan berhenti di Alamat, atau
klik di sini ” https://goo.gl/maps/XVdkmCuaFJG2
“. Daerahnya juga sejuk, ya namanya juga Kp. Pasir Angin ya pasti sejuk,
pokonya pasdeh suasananya untuk kita menimba Ilmu Agama, Dan bukan hanya itu di
Pesantren ini juga kita bisa melihat ke indahan gunung gede secara langsung karena
pesantren ini sangatlah dekat dengan gunung gede, ituloh gunung yang memisahkan
tiga Kabupaten, yakni Kab. Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Jarak tempuh dari
pesantren ke puncak Gunung Gede itu berkisar antara 9 jam atau 10 jam,”kalau
gitu bukan dekat namanya hehehe” itu ditempuh dengan jalan kaki, ya kalau bisa
naik kendaraan ke Puncaknya mungkin hanya menyita waktu sekitar 2 atau 3 jaman,
dikarnakan tidak bisa naik kendaraan kecuali
dengan naik kapal terbang hahaha.
Ø
4 TOKOH PENDIRI CHOBLONK
Choblonk didirikan oleh ke empat tokoh
ini, bliau semua bukan hanya pendiri pondok saja, akan tetapi bliau semua ialah
para masyayikh di pondok pesantren Al-I’tishom choblonk, kecuali Abah H. Badri,
akan tetapi Choblonk bisa maju pesat, itu berkat Abah H. Badri, untuk
penjelasan lebih lanjut silahkan teruskan membaca blog ini hehehehe. Para
masyayikh ini sangat lah gigih dan pandai dalam hal mengurus santri dan
masyarakat kampungnya meskipun bliau semua mempunya urusan masing-masing akan tetapi
beliau semua tidak pernah mengganggu pada aktifitas mengajarnya, berkat 4 tokoh
Choblonk ini lah santri-santri di Choblong menjadi santri-santri yang ber
kualitas, baik dalan ilmu Agama Maupun ilmu darigama.
1.
Abah H. Badri,
Abah H. Badri Beliau ialah Penasihat
Pon-Pes dan dengan jasa-jasa nya kini Al-I’tishom Menjadi berkembang dan
menjadi seperti sekarang ini. Abah H. Badri ialah ayah dari semua masyayikh di
Ponpes Choblonk, Coba betapa bahagianya Abah H. Badri melihat anak anaknya yang
sukses manjadi panji islam, berkat jasa beliau lah anak-anaknya bisa menjadi
seperti itu, meskipun abah tidak mengajar secara langsung kepada santri-santri,
akan tetapi perkataan dan pengalamannya dapat menjadi motifasi untuk kita, kita
bisa menimba ilmu dan bertanya-tanya kepadanya dan jawabannya itu mengandung
nasihat bagi kita yang sangat dalam, pokonya jiga berkonsultasi langsung dengan
beliau pasti seru dan mengasyikan, cobalah berkunjung kepesantren kami dan
bertemu dengan beliau pasti akan ketagihan hehehe.
1.
AA. Khiri Romdloni
AA. khori romdloni ialah putra pertama
dari abah H. Badri, beliau ialah salah satu masyaikh Choblonk yang semua
allumni yang perna belajar kepada beliau pasti merindukannya, apalagi cara
mengajarnya yang sangat pas dengan keadan dan kemauan santri pada masakini
“tapi bukan banyak liburnya ya !!! kan santri sekarang itu senengnya libur ngaji
Heeeee!!!” beliau sangatlah aktif dalam mengajar, beliau sangatlah disiplin
dalam mengurus santri, oleh karena itu pantas saja para alumnus Choblonk sangat
merindukan belajar dengan beliau. Cara belajar beliau sungguh tidak membuat
santri bosan dan jenuh, yang ada santri sangatlah bersemangat, selain itu
beliau juga ahli dalam informasi terkini, seperti politik, keadaan alam dan
banyak lagi yang lainnya. Setiap belajar dengan beliau, beliau selalu
memberikan spirit dan motifasi pada santrinya, beliau sangatlah menganjurkan
pada santri-santrinya untuk melebihi dirinya baik dalam ilmu Agama ataupun
ekonomi, sehingga beliau mengeluarkan fatwa “guru yang sukses ialah guru yang
bisa mencetak santrinya melebihi gurunya, minimal menyamainya”. AA. Khoiri
Romdloni mulai menimba ilmu pada di Pon-Pes lirboyo Kota Kediri, beliau pernah
menjadi Rois ‘Am di kelasnaya, fan yang paling digemari beliau ialah fan Nahwu,
Shorof dan Mantik, sehinga beliau juga di Choblonk mengajarkan Fan-Fan Tersebut,
beliau juga sangatlah mahir dalam hal Fikih Tashouf dan fan-fan yang lainnya
lagi, setelah di Lirboyo, beliau meneruskan perjalanan menimba ilmunya ke
daerah banten tepatnya di Pesantren yang di dirikan oleh Abah Uci dan terakhir
di daerah Cianjur yaitu Pon-Pes Al-Wardayani yang sering dikenal dengan nama
Warudoyong. Beliau sangatlah berbakat dalam hal agama apalagi dalam fan Nahwu
dan Shorof sehingga beliau selalu diangkat sebagai Roisul’am di setiap
pesantren yang telah di tempatinya.
KH. Badruddin lahir di Jawa Tengah.
Beliau menikah dengan salah satu putrinya Abah H. Badri yaitu Ibu Ishe A’isyah,
kemudian bliau menjadi pengajar di
Choblonk membatu AA. Khoiri. Beliau mulai menuntut Ilmu
di Jawa Tengah dan dilanjutkan ke kota Kediri
Jawa Timur tepatnya di Pon-Pes Lirboyo sama halnya dengan AA. Khoiri, selama
beliau di Lirboyo Beliau juga pengasuh AA. Khoiri, bukan hanya itu, beliau juga
diangkat menjadi Sekretaris Umum Lirboyo, saya dengar cerita, bahwa beliau
menjadi sekretaris pada masa Lirboyo dipegang oleh KH. Marjuki Dahlan, KH.
Badruddin termasuk Masyaikh yang Paling Istiqomah di Choblonk dan beliau lebih
senang terhadap Fan Ilmu Tauhid, Hadist, Tafsir, Dan Tashouf, beliau juga
mengajarkan Ilmu-Ilmu tersebut di Choblonk Samapai Sekarang. Beliau juga enak
di ajak Sharing , hampir semua santri di Choblonk Curhat pada beliau dalam
berbagai masalah. Sebelum beliau menimba ilmu di Lirboyo, beliau pernah menjadi
Mahasiswa, jadi selain beliau mahir dalam ilmu Agama, beliau juga mahir dalam
ilmu darigama. KH. Badruddin sangantlah faham terhadap politik dan
informai-informasi terkini dan yang paling mengagumkan pada keperibadian KH.
Badruddin, ketika kita minta pendapat atau kita mempunyai pendapat untuk hal
apa saja, beliau selalu mengsufort dan ketika pendapat nya berbeda dengan
pendapat kita beliau mengkeritiknya dengan keritikan yang enak dan mudah di
faham, kalau dibahas disini terlalu panjang, mending konsultasi langsung kepada
beliau Heeee…..
3.
Ust. Deden UTsman
Ridlwan
Ust. Deden ialah anak bungsu dari Abah
H.. Badri dan beliau menikah pada tahun 2004, beliau menyelesaikan pendidikan pesantrennya
pada th 2003 beliau juga tamatan dari Lirboyo Kediri setelah beliau keluar dari
Lirboyo beliau masuk ke pesantren Cikole dan diteruskan pada Abuya Dimyati
Banten dan terakhir di Abuya Mukhtar Annidzhom. Beliau sanngatlah menggemari
Fan Fiqih, sekarang
juga beliau menjadi ketu Bahtshul Masail NU Cianjur, beliau lebih cenderung
memperlebar masalah dalam menyampaikan materi pada santrinya, jadi disamping
santri bisa memahami Tex Kitab, santri juga mengetahui wawasan yang luas dari beliau.
Beliau juga sangatlah ahli dalam berdialog dan berdebat, Maklumlah kan beliau
dulunya semasa di Pondok Pesantren lirboyo Kediri pernah menjadi ketua Bahtshul
Masail MHM, jadi tidaklah aneh kalau beliau sangangat pandai dalam berdebat.
1.
Kegiatan harian
Di Pon-Pes Al-I’tishom kegiatan
sehariharinya terbilang normal, dalam artian tidak terlalu cape/sibuk dan tidak
terlalu nyantai, dan mungkin di Pesantren yang lain juga seperti itu, coba
bayangkan saja, kegiatan kita hanyalah mengaji (ilmu apapun yang penting
bermanfa’at dan tdak memadaratkan diri sendiri dan orang lain) dan yang
pastinya makan dan sholat itu termasuk bagian yang paling utama, lagipula untuk
apa kita mengaji kalau tidak sholat.
Adapun kegiatan hariannya ialah :
1.
Jam 04.00-04.30 bangun tidur
dan diteruskan dengan mengambil air wudlu
2.
Jam 04.30-05.30 Sholat
Subuh berjama’ah (dan dilanjutkan dengan wiridan setelah sholat
subuh). Adapun Wiridannya kami mengamalkan
Wirdullatif.
3.
Jam 05.50-06.15 Sorogan
kitab kuning (membaca kitab lanngsung dihadapan Mustahiq)
4.
Jam 06.15-07.00 sarapan
pagi (siap-siap untuk melaksanakan pengajian opagi)
5.
Jam 07.00-10.00 pengajian
pagi
6.
Jam 10.00-12.00 masak dan
makan kemudian diteruskan dengan istirahat
7.
Jam 12.00-12.30
melaksanakan Sholat Dzhuhur secara berjama’ah
8.
Jam 12.30-13.30 tidur siang
9.
Jam 13.30-14.00 bangun
tidur dan siap-siap untuk melaksanakan Musyawaroh harian
10. Jam 14.00-15.30 musyawaroh harian
11. Jam 15.30-16.00 berjama’ah Sholat Asar
12. Jam 16.00-17.00 melaksanakan pengajian sore
13. Jam 17.00-18.25 makan sore dan diteruskan dengan bersiap siap
melaksanakan sholat
Mafghrib berjama’ah
14. Jam 18.25-18.45 berjama’ah sholat Maghrib
15. Jam 18.45-19.30 melakasanakan pengajian Al-Qur’an
16. Jam 19-30-20.00 Sholat isa’ berjama’ah (dialanjutkan dengan
wiridannya)
17. Jam 20.00-20.15 istirahat kemudian bersiap-siap melaksanakan
pengajian malam
18. Jam 20.15-23.00 melaksanakan pengajian malam
19. Jam 23.00-24.00 belajar di kamarnya masing-masing
20. Jam 24.00-04.00 istirahat dan tidur.
2.
Kegiatan mingguan
1.
Malam Selasa : Pengajian bapak-bapak dari jam
20.00-21.00
2.
Malam kamis : Muhadzhoroh (belajar dakwah dan lain
sebagainya)
3.
Malam jum’at : Istighosah mulai dari jam 20.00-21.30
4.
Hari jum’at : pengajian ibu-ibu dimulai dari jam
16.00-17.00
3.
Kegiatan bulanan
1.
Malam kamis kedua ada acara
undangan pada para masyayikh untuk menghadiri dan mengisi acara Muhadzoroh
2.
Malam kamis terakhir ialah
Musyawaroh Qubro (MusyQub)
4.
Kegiatan tahunan
1.
Bulan Syawal : Pasaran Kitab Fathal Mu’in
selam 25 hari
2.
Bulan Djulhijjah :
Seminar Faroid selam 4 hari tepat pada hari tasyrik
3.
Bulam Mulud : Serminar Buku Sarirotunnisa
(Buku yang menjelaskan tentang Hed,
Istihadloh dan nifas) selama 4 hari tepatnya Tgl 1 mulud sampai Tgl 4
mulud
4.
Bulan Mulud Tgl 15 : Ujian yang diadakan ditengah tahun
5.
Bulan Jumadal Akhir : Pasaran kitab Kuning selam 25 hari
tepatnya tanggal 1. Adapun
kitabnya sesuai kesepakat para masyayikh Pon-Pes
6.
Bulan Sya’ban Tgl 01 : Ujian akhir Taun
7.
Bulan Sya’ban Tgl 20 : Akhirussanah (hari kenaikan kelas dan
dan ke esokan harinya libur)
Adapun
kitab-kitab yang di pelajari di Pon-Pes Ini ialah : Al-Qur’an, Tuhfatul Athfal,
‘Aqidatul Awwam, Sulamuttaufiq, Jurumiyyah,Qo’idah Nasr, Attashri, Washoya.
Kitab-kitab itu semua dipelajari di Qismul Awwal, adapun kitab yang di
pelajari di Qismutsani ialah : Al-Qur’an, Jazariyyah, Arba’in Nawawi,
Tijan, Riadul Badi’ah, Taisirul Kholak, ‘Imritiy, Qo’idah Shorfiyyah,dan Nadzom
Maqsud. Sedangkan kitab yang di pelajari di Qismuts tsalits ialah:
Fathul Qorib, Adzkar Annawawi, Ta’limul Muta’allim, Kifayatul ‘Awwam dan
Alfiyyah Juz Awwal, sedangkan kitab yang di pelajari di Qismur Robi’ ialah:
Fathul Mu’in Juz 1 dan 2, Alfiyyah Juz 2, Tafsir Jalalain Juz 1, dan Riadush
Sholihin, dan kitab yang di pelajari di Qismul Khomis ialah : Fathul
Mu’in Juz 3 dan 4, Jauharul Maknun, Sulamul Munawwarok, Tafsir Jalalain Juz 2,
dan Riadush Sholihin. Kitab-kitab ini semua di pelajari pada pagi hari
sedangkan untuk sore dan malam kitabnya selalu berubah-ubah dan untuk siangnya
itu di isi dengan musyawaroh harian. Sedangkan untuk Qismuts Sadis atau
yang di kenal dengan Mutakhorijin dan Khodimul’am, mereka semua
mengajar pada pagi hari di Qismul Awwal Dan Tsani, dan pada malam hari mereka
mengaji, kitabnya juga sering gonta ganti dan yang pada tahun ini yakni tahun
2016 M/1437 H kitab yang di pelajari oleh Mutakhorijin ialah : Sirojuttholibin,
Mau’idlotul Mu’minin, Mahali, Fathul Mu’in, dan yang terakhir kitab Roudlotuth
Tholibin.
AL-I’TISHOM LISSA’ADAH
v JADWAL KEGIATAN HARIAN
04.00
- 04.30 Sholat Tahajjud
04.30
- 05.30 Sholat Subuh berjamaah + wirdullatif
05.30
- 06.00 Tilawatil Qur’an
06.00
- 07.00 Istirahat
07.00
- 07.30 Lalaran
07.30
- 09.00 Pengajian Awal / Hissoh Awwal
09.00
- 09.30 Istirahat
09.30
- 11.30 Pengajian kedua / Hissoh Tsani
11.30
- 12.00 Istirahat
12.00
- 12.30 Sholat Dzuhur Berjama’ah
12.30
- 14.00 Istirahat
14.00
- 15.30 Musyawarah kitab
15.30
- 16.00 Sholat Ashar berjamaah
16.00
- 17.00 Pengajian kitab kuning
17.00
- 18.00 Istirahat
18.00
- 18.30 Sholat Maghrib berjamaah
18.30
- 19.00 Sorogan / Kegiatan lain
19.00
- 19.30 Sholat Isya berjamaah
19.30
- 20.00 Ishoma
20.00
- 22.30 Pengajian kitab kuning
22.30
- 04.00 Istirahat
Adapun
kitab-kitab yang di pelajari di Pon-Pes Ini ialah : Al-Qur’an, Tuhfatul Awwal,
‘Akhlaq Lilbanat, Tanwirul Hija, Jurumiyyah,Qo’idah Nasr, Attashrif, Al-I’lal,
Tijan, Arba’in Nawawi. Kitab-kitab itu semua dipelajari di Qismul Awwal,
adapun kitab yang di pelajari di Qismutsani ialah : Al-Qur’an,
Jazariyyah, Bulugul Marom 1, Jauhar Kalamiyyah, Sulamuttaufiq, Taisirul Kholak,
‘Imritiy, Qo’idah Shorfiyyah, Khulashoh, Ta’limul Muta’allim dan Nadzom Maqsud.
Sedangkan kitab yang di pelajari di Qismuts tsalits ialah: Fathul Qorib,
Bulugul Marom 2, , Kifayatul ‘Awwam dan Alfiyyah Juz Awwal dan Bidayatul
Hidayah.
v TATA TERTIB
I.
Kewajiban
-
Mengikuti semua kegiatan pondok pesantren
-
Meminta izin disertai mahrom bila ada keperluan
-
Berbusana muslim diluar kamar
-
Memakai rukuh terusan
II.
Larangan
-
Keluar masuk pondok tanpa izin
-
Membawa hand phone, Mp3, sim card DLL. (semua elektronic)
-
Berdagang di dalam pondok pesantren
-
Berhubungan selain mahrom
III.
Sanksi
-
Kebijaksanaan dewan pelindung
CHOBLONK
PONDOK PESANTREN
AL-I’TISHOM CIANJUR
Video
vu
Al-Sarakhsi dalam kitab Al-Mabsuth menyatakan:
BalasHapusفإن أقوى الفرائض بعد الإيمان بالله تعالى طلب العلم
Fardhu yang paling tinggi tingkat wajibnya setelah iman pada Allah adalah mencari ilmu agama.
Ada nomor yang bisa di hubungi jika ingin mendaftar?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBerapa biaya administrasi masuk ke pondok ny?
BalasHapusBerapa biaya administrasi masuk ke pondok ny?
BalasHapushttps://sites.google.com/view/al-itishom-lissaadah
HapusUntuk info selanjut nya bisa kunjungi link di bawah
BalasHapushttps://sites.google.com/view/al-itishom-lissaadah